Nama: Wahyu Ginanjar N
Kelas: XI Mekatronika
No Abs: 34
ini halaman materi resistor
Pengertian Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang bersifat menghambat arus listrik. Resistor termasuk dalam komponen pasif karena komponen ini tidak membutuhkan arus listrik untuk bekerja.
Resistor terbuat dari material atau bahan karbon dan keramik yang berbentuk tabung. Semakin besar kapasitas resistor, semakin besar pula diameter tabung yang dipergunakan.
Dikutip dari buku Dasar Teknik Listrik (2018) oleh Hantje Ponto, dalam rangkaian elektronika, resistor memiliki beberapa kegunaannya yaitu sebagai berikut.
1.Penghambat arus listrik
2.Pembagi tegangan
3.Pembagi arus
4.Pengaman arus
5.dan sebagainya.
R = tahanan dengan satuan Ohm
V = tegangan dengan satuan Volt
I = arus dengan satuan ampere
Kapasitas daya resistor
Nilai kapasitas daya resistor dikenali dari ukuran fisik resistor dan tulisan kapasitas daya dalam satuan Watt untuk resistor dengan kemasan fisik besar.
Menentukan kapasitas resistor penting dilakukan untuk menghindari resistor rusak karena terjadi kelebihan daya yang mengalir.
Sehingga resistor terbakar dan sebagai bentuk efisiensi biaya dan tempat dalam pembuatan rangkaian elektronika.
Jenis Resistor
1.Resistor tetap (Fixed Resistor)
Resistor tetap yaitu resistor yang terpasang dalam rangkaian listrik maupun rangkaian elektronika yang memiliki nilai konstan atau tetap. Nilai pada resistor tetap dapat diketahui melalui kode warna pada gelang resistor.
2.Resistor variabel (Variable Resistor)
Resistor variabel adalah resistor yang dapat diubah-ubah sebagaimana yang dibutuhkan dalam rangkaian listrik/elektronika. Resistor ini berfungsi untuk mengatur besaran listrik pada suatu rangkaian sesuai yang diinginkan.
3.Resistor NTC dan PTC
NTC (Negative Temperature Coefficient), adalah resistor yang nilainya akan bertambah kecil bila terkena suhu panas.
Dan PTC (Positive Temperature Coefficient), adalah resistor yang nilainya akan bertambah besar bila temperaturnya menjadi dingin
4.Resistor LDR
LDR (Light Dependent Resistor) adalah jenis resistor yang berubah hambatannya karena pengaruh cahaya.
Jika terkena cahaya gelap nilai tahanannya semakin besar, sedangkan jika terkena cahaya terang nilainya menjadi semakin kecil.
Sifat Resistor
Resistor adalah salah satu komponen elektronika yang bersifat pasif dimana komponen ini tidak membutuhkan arus listrik untuk berkerja.
Resistor memiliki sifat menghambat arus listrik dan resistor memiliki nilai besaran hambatan yaitu ohm dan dituliskan dengan simbol Ω.
Resistor disimbolkan dengan huruf R. dan memiliki satuan ohm, resistor ditemukan pada tahun 1787 oleh seorang ahli fisika yang bernama George Ohm dari Jerman.
Hubungan antara hambatan, tegangan, dan arus, bisa disimpulkan melalui hukum berikut ini, yang dikenal sebagai hukum Ohm.
Selain sifatnya yang resistif ( atau menghambat arus listrik), resistor juga memiliki beberapa karakteristik khusus lainnya, di antaranya sebagai berikut ini:
Resistor masuk ke dalam golongan komponen elektronika pasif, di mana komponen ini tidak membutuhkan arus listrik untuk berkerja.
Nilai resistansi sebuah resistor bisa dipengaruhi oleh suhu, saat suhu naik biasanya nilai resistansinya turun.
Nilai resistansi yang tertulis umumnya berbeda dengan nilai sebenarnya, karena itu ada nilai toleransi pada sebuah resistor
Cara Kerja Resistor
Prinsip dan cara kerja resistor ini cukup sederhana, komponen ini menghambat aliran arus listrik yang masuk dari ujung kutub satu yang mengalir menuju ujung kutub resistor lainnya.
Besar hambatan ini diberikan resistor berbeda-beda sesuai dengan nilai resistansi yang ada padanya. Resistor juga bisa dipakai untuk pembagi arus, pembagi tegangan atau penurun arus.
Cara kerja dari resistor ini cukup mudah yaitu menghambat arus yang mengalir dari ujung kutub yang satu ke ujug kutub yang lain dengan nilai hambatan bervariasi sesuai yang ada pada resistor tersebut yang kemudian arus dialirkan lagi ke komponen elektronika yang butuh arus lebih kecil sehingga komponen elektronika ini dapat terpelihara keawetannya.
Karakteristik Resistor
Karakteristik utama resistor, yaitu sebagai berikut:
Resistanti terhadap daya listrik yang dapat boros
Koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi.
Resistor bersifat resistif.
Terbuat dari bahan karbon.
Kesimpulan
Resistor adalah sebuah komponen elektronik yang memiliki 2 pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik yang paling sering di dapatkan dalam Rangkaian Elektronika.
Di dalam rangkaian elektronika, resistor dilambangkan dengan huruf “R“. Ditinjau dari bahannya, ada banyak jenis resistor yang ada di pasaran antara lain seperti Resistor Carbon, Wirewound, dan Metalfilm.
Prinsip dan cara kerja resistor ini cukup sederhana, komponen ini menghambat aliran arus listrik yang masuk dari ujung kutub satu yang mengalir menuju ujung kutub resistor lainnya.