NAMA : Muhammad Hanif Putra L
NO : 23
KELAS : Xl MT
TOPOLOGI STAR
Pengertian Topologi Star
Topologi star adalah topologi yang menghubungkan beberapa komputer dengan menggunakan pusat server, berupa hub atau switch. Nama topologi star digunakan karena model jaringannya menyerupai bintang, di mana perangkat komputer terletak bercabang, dengan server di tengah sebagai pusat. Pusat server, berupa hub atau switch, berfungsi sebagai pengontrol dan pengatur untuk pengiriman data dari semua komputer yang terhubung dalam jaringan. Sederhananya, proses pengiriman data dilakukan melalui pusat server terlebih dahulu. Selanjutnya, data akan dikirimkan ke komputer sesuai tujuannya, bahkan bisa juga ke seluruh komputer client. Dari penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa topologi star adalah model jaringan yang sering dipakai oleh perusahaan dengan alur data terpusat. Dengan topologi ini, semua data akan difilter terlebih dulu oleh server pusat, baik data yang dikirim maupun diterima, baru kemudian akan diteruskan ke node tujuan.
Ciri-ciri Topologi
Star Banyaknya jumlah kategori utama dalam topologi jaringan, tentu akan menyulitkan Anda untuk mengenali satu sama lain. Namun sebenarnya, Anda dapat dengan mudah membedakannya selama bisa memahami karakteristiknya. Ciri-ciri topologi star adalah sebagai berikut: Setiap client akan terhubung dengan pusat server. Pengiriman data akan mengalir dari client ke server, kemudian kembali lagi. Mudah untuk memindahkan perangkat-perangkat lain serta mendeteksi kesalahannya. Topologi star adalah topologi yang mudah dikembangkan, karena setiap node mempunyai kabel yang mengarah ke pusat node. Kabel yang pendek dapat digunakan, karena cukup untuk menangani lalu lintas pada jaringan. Jaringan tidak akan terpengaruh jika ada gangguan pada salah satu node. Jenis kabel yang dipakai adalah kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dan konektor RJ-45. Karena hanya menjalankan satu trafik, topologi star adalah pengguna kabel lower. Sebuah kabel yang biasa digunakan pada kabel UTP.
Kelebihan Topologi
Star Masing-masing topologi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan jaringan Anda. Topologi star adalah topologi yang mempunyai beberapa kelebihan bila diterapkan dalam sebuah jaringan, baik jaringan berskala kecil maupun besar.
1. Mudah Perawatannya
Topologi star adalah salah satu model jaringan yang bisa dirawat dengan mudah. Dibutuhkan perawatan rutin pada setiap jaringan komputer untuk memeriksa apakah setiap komponen masih bisa bekerja dengan baik atau tidak. Anda perlu menganalisa perangkat tersebut, apakah masih berjalan sebagaimana mestinya atau tidak. Pemeriksaan akan berlangsung sederhana, karena topologi star adalah model jaringan yang hanya terdiri atas hub atau switch serta beberapa komputer client. Jika ada satu komputer client rusak, Anda tak perlu khawatir karena lalu lintas jaringan akan tetap terjaga.
2. Kecepatan Transfer Data yang Cukup Besar
Kelebihan lain dari topologi star adalah kecepatan transfer data yang cukup besar dalam jaringan komputer besar. Pengiriman data menjadi lebih efisien karena setiap client terhubung dengan pusat server, sehingga mempunyai kecepatan transfer data yang sama
3. Mudah Dilakukan Pengembangan
Instalasi topologi star adalah tindakan menghubungkan dari perangkat ke hub. Anda hanya perlu menghubungkan komputer ke server apabila ingin melakukan pengembangan dengan menambah komputer client lagi. Proses deteksi kesalahan dalam jaringan akan semakin mudah, karena data akan dikelola secara terpusat
Kekurangan Topologi
Star Semua kelebihan di atas bukan berarti menggambarkan bahwa sistem topologi star adalah model jaringan tanpa cela. Adanya kekurangan justru penting, sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk memakai topologi star. Berikut ini beberapa kekurangan topologi star.
1. Biaya Relatif Besar
Sebuah kelebihan menyenangkan bisa menggunakan model jaringan yang mudah dikembangkan. Namun, harga yang harus dibayar dari kemudahan menggunakan sistem topologi star adalah adanya kebutuhan kabel yang cukup banyak.
2. Jumlah Perangkat Memengaruhi Kecepatan Transfer Data
Jumlah perangkat yang sedikit membuat lalu lintas pengiriman data semakin cepat. Sebaliknya, seiring bertambahnya jumlah perangkat, berdampak pula pada penurunan kecepatan transfer data. Semakin banyak perangkat membuat lalu lintas bertambah tinggi dan kualitas jaringan menurun.
3. Hub dan Switch Butuh Perhatian Tinggi
Sebagai pusat server, hub atau switch perlu diberi perhatian tinggi. Jika salah satu client rusak memang tak memberi dampak pada komputer lain, namun kerusakan pada hub atau switch merupakan kiamat kecil yang dapat meluluhlantakkan seluruh koneksi jaringan.
Penggunaan Umum
Topologi star sering digunakan dalam jaringan lokal (LAN) karena kemudahan dalam manajemen dan pengelolan. Biasanya digunakan di kantor-kantor atau lingkungan bisnis yang memerlukan pengelolan jaringan yang terpusat dan mudah di atur.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa jika Anda ingin memasang model jaringan pada beberapa tempat seperti sekolah, perkantoran, warnet, instansi pemerintah, dan beberapa tempat lainnya, topologi star adalah jawabannya! Topologi star adalah model jaringan dimana setiap client akan menerima data yang sama seperti yang dimiliki oleh komputer server. Disebut topologi bintang karena bentuknya demikian, yakni dengan pusat server (hub atau switch) berada di tengah-tengahnya. Topologi ini juga memiliki beberapa kelebihan berupa kemudahan perawatan, kecepatan transfer data, dan pengembangan yang mudah dilakukan. Meskipun demikian, pada saat yang sama, ada juga beberapa kekurangan, seperti potensi membengkaknya biaya kabel, kurangnya kecepatan transfer data bila perangkat semakin banyak, serta hub dan switch yang perlu diberi perhatian tinggi.