Topologi ring Nauval Fitri Ardiansyah (29) Xl-MT
Pengertian Topologi Ring
Topologi ring atau topologi cincin adalah sebuah model topologi jaringan yang berbentuk melingkar seperti cincin. Setiap perangkat komputer akan terhubung dalam rangkaian lingkaran tersebut.
Setiap perangkat akan terhubung dengan dua perangkat lain, yakni yang berada di kanan dan kirinya hingga membentuk sebuah cincin. Tiap perangkat atau titik tersebut berfungsi sebagai repeater, yakni yang dapat memperkuat sinyal sepanjang jaringan tersebut.
Sehingga setiap titik atau node tersebut bekerja sama agar mendapatkan sinyal dari perangkat sebelumnya dan diteruskan ke perangkat selanjutnya.
Dalam topologi jaringan ring, untuk menerima dan meneruskan sinyal tersebut dibutuhkan bantuan token. Token tersebut nantinya berisikan informasi serta data yang berasal dari komputer utama, setelah itu token akan melewati setiap perangkat yang ada untuk memastikan apakah perangkat membutuhkan data tersebut.
Apabila perangkat membutuhkannya, maka token akan memberikan data yang diminta kemudian berjalan melewati node selanjutnya.
Tetapi jika tidak, maka token akan melewati node sembari berjalan menuju titik berikutnya. Proses ini akan terus dilakukan hingga data yang dibawa token sampai pada perangkat tujuannya.
Topologi cincin dapat diimplementasikan pada jaringan dengan lingkup yang kecil, misalnya seperti di rumah, kantor, maupun sekolah.
Agar kamu lebih paham mengenai model topologi jaringan ring, sebaiknya ketahui cara kerja topologinya di bawah ini.
Cara Kerja Topologi Ring
Cara kerja topologi jaringan ring sebenarnya sudah sedikit dijelaskan di atas, yakni setiap perangkat atau node berfungsi sebagai penguat sinyal untuk node lainnya. Sehingga seluruh perangkat bekerjasama agar mendapatkan sinyal dan bisa sampai ke komputer tujuan.
Dalam pengiriman data yang dibutuhkan perangkat, topologi jaringan ring menggunakan sebuah token untuk membawanya. Token tersebut akan melewati setiap node dan mengecek perangkat mana yang membutuhkan datanya.
Agar kamu lebih paham seperti apa cara kerja topologi cincin, di bawah ini terdapat penjelasan singkatnya.
Setiap perangkat komputer terhubung dengan perangkat sebelum dan sesudahnya.
Setiap perangkat akan melakukan transmisi apabila ada token yang masuk dari perangkat sebelumnya, kemudian untuk diteruskan ke perangkat berikutnya.
Token yang berasal dari komputer sumber atau server akan berjalan satu arah secara bergantian melewati tiap perangkat.
Yang dapat mengirim pesan ke komputer tujuan hanyalah perangkat yang memiliki token.
Token dapat diubah dengan cara menambahkan alamat komputer dan data kemudian akan dikirimkan sepanjang jaringan ring tersebut.
Itulah kurang lebih cara kerja dari topologi ring dalam pengiriman pesan dari komputer sumber ke komputer tujuan. Selanjutnya, setiap topologi memiliki karakteristik masing-masing, begitu juga dengan topologi jaringan ring yang ada pada penjelasan berikut.
Karakteristik Topologi Ring
Di bawah ini ciri-ciri topologi ring yang akan membedakan dengan berbagai topologi jaringan lainnya.
Setiap perangkat akan terhubung dengan 2 perangkat lain yang berada di sebelah kanan dan kirinya.
Topologi ini menggunakan kabel jenis patch cable atau UTP.
Data dapat dikirim baik melalui jalur kanan maupun kiri perangkat, sehingga tidak akan mengalami tabrakan.
Apabila terjadi kerusakan pada satu perangkat, maka tidak akan berpengaruh ke perangkat lain.
Proses pengiriman data hanya dapat dilakukan satu waktu oleh satu node melalui satu jalur.
Setiap host akan terhubung dengan host lain, sehingga host pertama nantinya akan terhubung dengan host terakhir.
Apabila satu host mati, maka jaringan LAN juga akan mengalami gangguan.
Ring memiliki fungsi mirip seperti concentrator, yakni sebagai pusat ujung kabel bertemu dari semua perangkat yang terhubung.
Setiap terminal pada topologi ring merupakan repeater yang dapat melakukan 3 fungsi sekaligus, diantaranya penyelipan, pemindahan, dan penerimaan data.
Dengan mengerti apa saja karakteristik topologi jaringan ring, maka kamu bisa lebih mudah membedakannya dengan topologi lain.
Selain mengerti karakteristiknya, kelebihan dan kekurangan dari jenis topologi tersebut yang akan kita bahas di bawah.
Kelebihan Topologi Ring
Di bawah ini beberapa kelebihan topologi ring yang perlu kamu ketahui.
1. Mudah dirancang
Kelebihan topologi ring yang pertama adalah perancangannya yang mudah, mengingat model dari topologi ini juga hanya berbentuk lingkaran. Sehingga ketika akan melakukan instalasinya kamu tidak membutuhkan tenaga profesional.
2. Biaya lebih murah
Biaya yang harus dikeluarkan untuk instalasi topologi ring cenderung murah jika dibandingkan dengan jenis lainnya. Hal ini disebabkan karena model topologi ring hanya berbentuk melingkar, maka membutuhkan kabel yang tidak begitu banyak. Sehingga biaya yang harus dikeluarkan juga lebih hemat.
Tidak hanya terkenal karena hemat kabel, instalasi topologi ini juga terkesan mudah, bahkan apabila hendak instalasi ulang, konfigurasi dapat dilakukan secara simpel pada perangkat.
3. Mempunyai performa yang baik
Performa yang dimaksud di sini yaitu dilihat dari segi koneksi. Pada topologi ring aliran data yang digunakan memang cukup berat, namun performa koneksi pada jaringan tersebut tetap baik.
4. Mudah melakukan pelacakan
Pelacakan atau pengisolasian pada topologi ring dapat dilakukan secara mudah. Apabila pada jaringan kamu terjadi kesalahan, maka kamu dapat mengecek pada node nya satu persatu. Kemudian, topologi ring juga andal dalam proses pengiriman data, karena tidak akan terjadi tabrakan meskipun data tidak dikirimkan pada satu waktu.
Selain kelebihan, topologi jaringan ring juga memiliki beberapa kekurangan. Apa saja diantaranya? Simak penjelasannya berikut.
Kekurangan Topologi Ring
Ketika memutuskan menggunakan topologi ring, sebaiknya kamu juga ketahui kekurangan yang dimiliki topologi tersebut agar menjadi pertimbangan.
1. Adanya kesalahan pada 1 node
Dalam topologi cincin, apabila terdapat kerusakan pada salah satu node-nya, maka akan berdampak pada titik lainnya. Sehingga pada perusahaan yang menggunakan topologi ini pada jaringannya, biasanya mereka menggunakan cincin ganda untuk mencegah terjadinya hal tersebut.
2. Prosesnya lebih kaku
Proses pengembangan jaringan pada topologi ini terkesan kaku, karena apabila terjadi penambahan maupun pemindahan perangkat nantinya akan berpengaruh pada satu jaringan tersebut.
3. Pengiriman data tergantung dari jumlah titik
Kekurangan topologi ring juga terletak pada proses pengiriman data. Karena durasi pengiriman data tergantung dari jumlah perangkat yang ada pada jaringan tersebut.
Semakin banyak perangkat yang digunakan, maka proses pengiriman juga akan semakin lama.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas kamu sudah lebih memahami apa yang dimaksud dengan topologi cincin. Topologi ring adalah salah satu topologi jaringan yang memiliki bentuk melingkar seperti cincin.
Setiap perangkat pada topologi ini akan saling terhubung dengan 2 perangkat yang berada di sebelah kanan dan kirinya. Penggunaan topologi ini bisa kamu temukan pada rumah, kantor, maupun sekolah yang memiliki skala jaringan tidak terlalu besar.
Catatan:
Node diambil dari bahasa latin yakni Nodus yang berarti simpul. Namun, Node dalam dunia komputer merupakan perangkat yang berperan untuk menerima, mentransfer dan meneruskan informasi ke perangkat lain. Istilah Node kemudian berkembang dalam jagat kripto dan blockchain.
Token adalah elemen terkecil dari program C++ yang bermakna bagi pengkompilasi/
Token : element terkecil pada bahasa pemrograman yang memiliki arti penting bagai compiler.
Pada compiler, kode sumber akan dikonversi menjadi machine code sebelum program tersebut dijalankan. Sementara, interpreter mengkonversi source code menjadi machine code secara langsung ketika program dijalankan.